Para shahabat sudah banyak berinfaq , kaum Anshar sudah berinfaq dari setengah hartanya , kaum Muhajirin bahkan telah meninggalkan seluruh hartanya di Makkah tapi mereka masih ingin berinfaq , maka Allah subhanahu wata'ala berfirman :
قُلِ اْلعَفْوَ
" Katakanlah ( Muhammad ), berinfaklah dengan maaf ". Kalau mau berinfak , berinfaklah dengan maaf dan itu adalah infak yang termahal . Jika seseorang memiliki sepuluh mobil dan menginfakkan 5 mobilnya , maka hal itu masih lebih kecil di banding ia harus memberi maaf kepada orang yang paling ia benci , ( mungkin ) lebih baik jika ia mempunyai dua rumah maka ia berikan rumah itu satu untuk orang fakir , baginya lebih ringan daripada memaafkan orang yang ia benci . Jadi infak yang paling berat adalah memaafkan orang-orang yang bersalah kepada kita . Jadi maafkan orang yang pernah salah terhadap kita , kenapa kita harus memaafkan orang yang salah kepada kita ? karena kita juga banyak berbuat jahat kepada Allah , tidak malukah kita yang banyak berbuat jahat kepada Allah jika tidak mau memaafkan orang yang berbuat jahat kepada kita ?! .
Kita berharap Allah memaafkan kejahatan kita kepada Allah , bagaimana kita tidak mau memaafkan orang yang berbuat jahat kepada kita , bagaimana jika kelak kita ditanya di hadapan Allah : " Engkau yang meminta maaf dariKu sedangkan kau tidak mau memaafkan hambaKu yang lainnya , bukankah ia juga ciptaanKu " ? , orang yang jahat terhadap kita siapa yang telah menciptakannya , Allah juga yang menciptakannya sebagai ujian bagi kita , untuk apa ? mengapa Allah menciptakan keindahan , mengapa Allah menciptakan dia bersifat buruk , bengis , licik dan penuh kejahatan ? yaitu supaya menjadi alat bagi kita untuk mendekat kepada Allah , yang dengan itu kita akan mencapai derajat orang yang paling dicintai Allah subhanahu wata'ala .
-Syarahan Habib Munzir al-Musawa-
No comments:
Post a Comment